Sabtu, 02 Mei 2015

Khusyu

Perhatikanlah kekhusyu'an dalam sholatmu. Orang yang lalai dalam sholatnya akan lupa di hadapan Siapa dia berdiri dan berkata-kata. Sepatutnya kita malu jika berbicara kepada Allah dengan hati yang lalai dan pikiran yang masih sibuk dengan urusan dunia atau bahkan terselip sahwat yang keji. Sadarkah, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui rahasiamu dan melihat ke dalam hatimu. Sedangkan Allah hanya menerima sholatmu sesuai dengan kadar khusyu'mu serta perasaan tawadhu'mu kepada-Nya. Maka dari itu laksanakanlah sholatmu dengan sifat Ihsan yaitu seakan-akan kau melihat-Nya. Tetapi jika tidak bisa, ingatlah bahwa Allah melihatmu. Timbulkanlah rasa malu dalam hatimu. Apa balasan yang pantas kepada Dzat yang telah memberimu hidup dan melimpahimu segala hal, sedangkan melaksanakan ibadahnya yang tak memakan banyak waktu itu kau lakukan seperti orang yang sedang lomba lari maraton, yang kau lakukan seperti orang yang sedang belajar membaca cepat dalam pelajaran Bahasa Indonesia, yang kau lakukan tanpa kau pedulikan maknanya, yang hanya ada sederet rencana untuk urusan duniamu. Pantaskah jika kita membalas-Nya dengan mengerjakan perintah-Nya namun seolah-olah kita memandang-Nya rendah seperti makhluk lain yang kita sepelekan. Sadarkah kamu Siapa yang sedang kamu ajak bicara dengan acuh tak acuh itu? Bayangkan bagaimana rasanya jika kita berbicara dengan seseorang namun orang itu malah sibuk sendiri, jika orang itu justru memalingkan mukanya dan tidak peduli?

Baiklah, mungkin beberapa hal bisa meningkatkan kekhusyu'an dalam sholatmu:
1.  Melihatlah ke tempat sujudmu, jangan membunyikan atau meletakkan sesuatu yang dapat menarik perhatianmu.
2. Jika kamu sedang memiliki hajat (bak, bab, lapar dll yang serupa). Hendaknya selesaikan dulu karena makhruh hukumnya menahan yang tersebut di atas. Dan menahannya membuat sholatmu tidak tenang, menghilangkan khusyu'mu.
3. Membaca setiap bacaan sholat dengan bersuara (tetapi juga jangan terlalu keras), suara yang terdengar sampai ke telingamu sendiri saja.
4. Memahami arti dari setiap bacaan, kalaupun tidak hafal semua setidaknya paham intinya.
5. Memanjangkan ruku dan sujud.
6. Ingatlah maut. Perlakukanlah setiap sholatmu seakan-akan itu sholat terakhirmu.

Kisah-kisah kekhusyu'an dalam sholat :
1. Ketika sayyidina Ali r.a. terkena panah dalam jihad, saat ditarik panah itu tiba-tiba ujung panahnya masih lekat dalam dagingnya. Sehingga para sahabat berkata: "Tidak dapat dicabut kecuali jika di belah." (jaman sekarang namanya operasi). Tetapi mereka tidak tega melakukannya. Kemudian sayyidina Ali r.a. berkata : "Jika aku sedang sembahyang maka keluarkanlah." Lalu mereka memotong bagian yang terkena panah dan mengeluarkan ujung panah yang tertinggal itu pada saat sayyidina Ali r.a. sedang sholat. Namun sayyidina Ali r.a. tidak bergerak sedikitpun saat ujung panah itu dikeluarkan, seusai sholat beliau bertanya: "Mengapa tidak kamu keluarkan?" Dan mereka menjawab : "Sungguh telah kami keluarkan." Perhatikanlah bagimana khusyu'nya sayyidina Ali r.a. dalam menghadap Allah SWT. Padahal kita jika digigit semut saja sudah merasa sangat terganggu.

2. Imam Ali Zainul Abidin Bin Alhusain r.a. (Cucu dari
Sayidatuna Fathimah Azzahra & Sayyidina Ali bin Abi Thalib) saat terjadi kebakaran di rumahnya, ketika itu ia sedang sujud, sehingga orang-orang menjerit-jerit: "Hai putra Rasulullah ada api." Maka, beliau tidak mengangkat kepala sedikit pun. Kemudian setelah api berhasil dipadamkan mereka mendapati Imam Ali tetap dalam sujudnya, setelah selesai dari sholat, orang-orang bertanya: "Wahai Imam Ali mengapa ketika diperingatkan ada apa engkau tidak mengangkat kepala sedikit pun?" Kemudian beliau menjawab: "Perhatianku tercurah kepada api yang lebih besar (Api jahanam),hingga aku tak mempedulikan api yang sangat kecil itu."

Subhanallah .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar