Minggu, 31 Mei 2015

Ayah, kata orang alasan kenapa seorang anak perempuan sangat menyayangi ayahnya adalah karena seorang ayah adalah satu-satunya lelaki yang tak akan pernah menyakiti hatinya.

~Dan aku sangat menyayangi ayah. Satu-satunya lelaki yang kuyakin tak akan menyakitiku. Meskipun kenyataanya tak begitu.

Apa ayah tau bagaimana rasanya sakit menahan rindu? Jika yang kurindu adalah lelaki yang bukan siapa-siapku itu bukanlah masalah besar. Namun, lelaki yang kurindu selama ini adalah engkau, ayah.

Apa ayah tau bagaimana sulitnya harus membiasakan diri tanpa kehadiran ayah? Apakah seekor burung bisa terbang tinggi jika salah satu sayapnya patah? Apa ayah berfikir tentangku saat ayah memutuskan untuk tak kembali? Apa ayah sadar telah membuatku patah hati?

Aku masih selalu membuka pintu ayah, menunggumu pulang. Aku sangat setia ayah, setia padamu. Meski ayah telah mematahkan harapanku. Bolehkah aku mendengarmu bermain gitar dan menyayikan lagu Rhoma Irama? Masih bolehkah aku ditengok saat tengah malam karena ayah tak tega membiarkanku tidur sendirian? Masih bolehkah aku mendapatkan banyak kecupan di pipi kanan kiriku dari ayah? Masih bolehkah aku berharap menjadi putri kecil yang selalu kau banggakan?

Masih boleh kan ayah?

Orang-orang bilang ayah sangat bahagia ketika aku lahir ke dunia ini. Aku rasa semua orang tua begitu. Tapi kini, aku memendam tanya ayah. Apakah masih ada kebahagiaan karena aku dalam hati ayah, kebahagiaan yang sama seperti saat aku dilahirkan 21 tahun 10 bulan yang lalu?

Aku harap masih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar