Selasa, 15 Juli 2014

Tentang Sebuah Kesalahan


Kepada Kamu: Yang sedikit keliru memahami perkataanku: "aku minta maaf"
       

      Sebelumnya aku ingin menjelaskan padamu, bahwa aku tidak pernah berniat buruk padamu.
Aku hanya sedang ingin melindungimu dan di sisi lain aku juga sedang menjaga hatiku dari rasa sakit.
Aku tidak ingin rasa peduliku ini membawaku pada cinta masa lalu.
Karena sejak lama aku sudah memutuskan untuk mengambil sendiri jalanku.
Aku hanya melakukan usikan-usikan kecil sebagai alarm kebaikanmu.
Aku tidak ingin kamu merubah jalur yang telah kamu perkenalkan kepadaku, dulu.
Aku merasa kamu berubah, apa karena ruang lingkupmu?
Atau memang kamu seperti itu sejak dulu dan aku yang terlambat menyadari?
Karena memang kamu sudah meninggalkanku sebelum aku mengenalmu lebih jauh lagi.
Ini bukan perlakuan kasar untuk membalasmu karena sudah menjatuh-bangunkan perasaanku sesukamu.
Bukan juga untuk menghukummu yang sudah membawaku terbang sedemikian tinggi kemudian menghempaskanku dengan keras ke tanah lagi.
Aku hanya peduli padamu.
Kepedulian dari ruang yang jika kamu tak keberatan ingin kuberi label "sahabat"
Ya... kata-kataku terlalu kasar kemarin.
Itu karena aku tau, jika aku menyuguhimu dengan kata-kata halus seperti aku yang biasanya, kamu tidak akan membuat nasehat-nasehatku menjadi berartiapa-apa.
Kamu akan mengabaikannya.
Aku sengaja menciptakan pukulan yang terlalu keras.
Agar kamu ingat bahwa yang sedang kamu lakukan itu akan membawa dampak yang jauh lebih keras lagi daripada peringatan-peringatan ini.
Kamu sedikit marah, itu hanya sebagai pengalihan terhadap sesuatu yang sudah kamu ketahui kadar keburukannya namun tetap kamu lakukan.
Kamu sudah dewasa dan berpengetahuan luas.
Tapi kenapa kamu menyakiti dirimu sendiri?
Aku punya sedikit kutipan Surat yang indah dari Allah:
"...Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan..." (Al-Baqarah ; 195)
Aku harap kamu bisa berfikir ulang.
Sebelum kamu terbawa derasnya arus terlampau jauh.
Selagi ada kemudahan untuk memperbaiki.
Maaf .... sekali lagi.
Jika kamu masih kesal dan tidak ingin mendengar ini keluar dari mulutku.
Anggap saja kamu sedang menyaksikan tayangan singkat yang biasa tayang menjelang adzan maghrib selama bulan Ramadhan ini.
Semoga langkahmu, langkahku, dan langkah kita semua selalu dibimbing ke arah yang lebih baik.
Amin

"BE KIND WHENEVER POSSIBLE. IT'S ALWAYS POSSIBLE" (DALAI LAMA)



Yours sincerely,

Dewi
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar