Kamis, 11 Juni 2015

Kau ada tapi seolah tak ada. Setiap hari aku harus disuguhi dengan ikatan kita yang jauh, meski raga kita terlalu dekat. Bahkan hembusan nafasmu saja dapat ku dengar.
Kau seolah tak menyadari bahwa aku ada di sampingku. Kau seperti sedang hidup seorang diri, menikmati duniamu sendiri. Tak pernah kau mengerti siapa aku ini.
Kau hanya datang dengan harapan-harapan yang pada akhirnya kau musnahkan. Kau tau, kau buat hidupku menyedihkan. Kau selalu mudah membuatku jatuh cinta. Dan lebih mudah dari itu kau buat aku patah hati. Kadang kau seperti malaikat dalam hidupku. Kadang kau lebih dari makhluk terjahat yang pernah ku tau.

Bagaimana aku mengakhirinya. Kadang kau tarik dan terkadang kau ulur. Kau ulur saat aku sangat berharap. Dan kau tarik ketika aku ingin enyah. Kau lakukan semaumu.
Entah aku yang berlebihan mengartikan atau kau yang memang kejam. Dan aku benci menerima bahwa kau tidaklah sungguh kejam. Aku yang keterlaluan. Aku harus sadar bahwa kau tak begitu. Aku berlaku demikian karena cinta yang diam-diam dan sendirian.

Maafkan aku yang berlebihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar