Sabtu, 06 Juni 2015

Apa kau pernah melabuhkan hatimu pada seseorang? Meskipun kamu belum tau apakah dia takdirmu atau bukan?

Aku pernah.

Dan aku merasa sangat bersalah. Aku merasa telah berkhianat kepada jodohku. Aku mengharapkan orang lain yang menjadi jodohku di masa sebelumnya.
Tapi bukankah hidup kita adalah rahasia? Pekerjaan kita adalah menebak-nebak? Hanya menebak. Hanya menggantungkan diri pada harapan. Jika aku mengharapkan seseorang sebagai jodohku bukankah itu lumrah? Karena aku memang belum tau siapa sesungguhnya yang direstui-Nya untuk mendampingiku.

Aku harap jodohku nanti memaklumi itu.

Apa kau pernah terluka, kecewa dan bahagia karena cinta seseorang yang belum pasti menjadi milikmu?

Aku pernah.

Aku pernah dibuat bahagia oleh seseorang di masa lampau. Hal sekecil apapun mampu membuatku tertawa. Seolah-olah kebahagiaan hidupku ini bergantung padanya. Aku merasa tidak ada sosok lain yang mesti kupilih selain dia di muka bumi ini. Dialah satu-satunya.

Aku pernah dibuat kecewa dan hatiku dibuat sakit karenanya. Aku pernah merasa kehilangan rasa bahagiaku secara utuh. Aku pernah mengurai air mata untuk orang yang salah. Aku pernah merelakan hatiku terluka agar dia bahagia. Aku pernah menjadi sangat bodoh karenanya.

Apa kau pernah menyadari kekeliruan dalam hidupmu lalu memperbaikinya?

Aku pernah.

Ya. Itulah yang sedang ku lakukan tiga tahun ini. Ketika aku telah tau jalanku salah. Ketika aku sadar bahwa aku harus berubah. Ketika aku memahami bahwa sebahagia apapun aku bersama seseorang yang belum pasti adalah suatu hal yang sama saja ada di dalam mimpi. Dan sesedih apapun aku di sakiti oleh seseorang yang belum pasti, adalah kebodohanku membuang-buang waktu di dunia ini.

Kau tau? Aku telah berubah. Mungkin ini juga berkat doa dari jodohku. Mungkin jodohku adalah orang yang sangat baik jadi Allah ingin menyandingkannya dengan yang baik, sehingga Allah memperbaiki jalan hidupku. Mungkin dia mendoakan kebahagiaanku. Mungkin dia sedang mendoakan segala yang terbaik bagiku.

Terima kasih jodohku.

_

"Ya Allah, sampaikan kepadanya bahwa aku mencintainya karena-Mu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar