Jumat, 03 April 2015

Orang yang mengejarmu, mungkin tak kau hiraukan. Bahkan tak mau untuk kau lihat. Karena kau berjalan ke depan, memandang ke depan. Tapi dia terus mengikutimu. Peduli padamu dari jauh. Tak peduli akan kau lihat atau tidak. Tak peduli kau akan berhenti kemudian berbalik arah dan menjemputnya atau terus melangkah. Tak peduli kau akan tahu dan menemukannya atau selamanya kau diam tanpa pernah mengenalnya.
Kau akan sibuk dengan urusanmu. Dan orang yang mengejarmu sibuk menghabiskan waktunya untuk memperhatikanmu. Mengabaikan kehidupannya sendiri untuk mengetahui setiap detik pergerakanmu. Karena saat mengejarmu hidupnya adalah kamu.
Orang yang mengejarmu tak akan berhenti sebelum kau berhenti atau kau yang membuatnya berhenti. Bahkan jika kau sudah menemukan rumahmu pun, dia akan tetap bersembunyi dan mengamatimu diam-diam. Jika tak melihatmu, melihat pagar rumahmu saja akan membuatnya bahagia. Yang ada dipikirannya hanyalah agar kau bahagia. Tanpa dia ada disampingmu. Dan merelakan kebahagiaannya sendiri untuk bahagiamu.
Dalam hidup ini, sesekali menolehlah ke belakang. Karena barangkali dibelakangmu sedang ada orang yang mengejarmu, dan mungkin saja secara kebetulan dia lah yang sedang kau cari untuk mendampingimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar