Jumat, 17 April 2015

Aku sering sekali merasakan ini. Hatiku telah patah sebelum waktunya. Aku telah kehilangan sebelum sempat memiliki. Nyatanya, dalam hidup ini yang namanya memiliki tak mesti apa yang diingini. Dan yang hilang bukan sesuatu yang dibenci.

Setelah sekian banyak kisah yang kulalui, otakku masih saja mudah dikalahkan dengan hati. Hati ini seperti telah menjadi pengendali dalam diri. Seharusnya aku tau, berharap berlebihan akan membuatku sakit berlebihan.

Memang tak ada yang mustahil dalam hidup ini. Bahkan hati bisa dibolak-balik seperti martabak telor yang diiris persegi. Akan selalu ada kemungkinan bahwa hatimu akan berbalik untukku. Namun, jika aku berharap pada hal yang kemungkinannya sekecil itu, apa bukan melukai diri sendiri namanya?

Jadi biarlah, hatiku telah memutuskan. Aku tak akan mengaharapmu lebih dari yang seharusnya. Aku sedang menjaga hatiku dari rasa sakit. Barangkali membiarkanmu bahagia~meski tak bersamaku, akan mampu membujuk hatiku untuk meninggalkan rasa itu. Hingga akhirnya aku pun akan bahagia, meski bukan kamu yang di sampingku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar