Senin, 29 September 2014

Doa Ibuku

Tiba-tiba teringat ibu. Aku selalu merasa ketakutan setiap kali mengingat ibu. Aku selalu ketakutan saat ibu berulang tahun. Banyak orang memaknai hari ulang tahun sebagai momen yang bahagia. Tapi setiap hari kelahiran ibu, aku akan ingat bahwa ibu semakin bertambah usia. Dan semakin berkurang kesempatannya di dunia. Aku takut kehabisan waktu untuk membahagiakanmu bu.
Aku sedang berusaha memperbaiki hidup dunia dan akhiratku bu. Karena salah satu kunci ahli surga adalah anak yang sholeh. Dan aku ingin menjadi sebabmu diterima di surga-Nya (Allah) kelak. Aku tidak ingin memberatkanmu di hari akhir nanti. Aku juga tidak ingin membebanimu di dunia ini.
Aku takut menangis di depanmu bu, karena ibu pernah berkata jika aku sedih ibu akan dua kali lebih sedih. Dan jika aku bahagia ibu akan berkali-kali lipat lebih bahagia. Dan aku akan selalu berusaha bahagia karena alasan itu bu.
Aku pernah mendengarkanmu berdoa di suatu malam, saat aku pura-pura tidur di sampingmu:
"Ya Allah, lindungilah putriku dimanapun dia berada. Bimbinglah langkahnya. Ingatkanlah ketika dia lupa. Kuatkanlah imannya. Berikanlah dia kesehatan jasmani dan rohani. Berikanlah perlindungan dan keselamatan lahir batin. Berikanlah kemudahan dalam segala urusan, dalam menimba ilmu dan dalam pekerjaannya. Berilah ia rizki yang halal, bermanfaat dan barokah. Dan berilah hamba kesembuhan, agar hamba bisa mendampinginya sampai tua nanti. Membantunya merawat cucu-cucu hamba jika Engkau mengijinkan. Hamba sangat menyayanginya, jadikanlah ia anak yang sholeh yang selalu berbakti dan sayang kepadaku. Ridhoilah Ya Allah. Amin."
Aku ingat sampai sekarang. Doa itu ibu panjatkan berulang-ulang setiap malam. Hingga aku sangat berhati-hati dalam melangkah. Aku takut membuat ibu sedih. Aku takut melukai ibu. Ibu selalu berdoa untukku, sampai ibu lupa berdoa untuk ibu sendiri. Saat ibu meminta diberi kesembuhan, itupun juga karena aku. Dan Allah akan selalu mengabulkan doa-doa dari hati yang mulia seperti ibu, percayalah. Aku janji bu, aku akan selalu berusaha menjadi orang yang dekat dengan Allah, agar doa-doaku untuk ibu mudah dihijabah.
Kita adalah dua wanita yang berjuang dengan doa yang saling menguatkan. Tanpa ayah, ibu selalu bisa melindungiku. Tanpa ayah, aku selalu berusaha menjaga ibu. Kita kuat sampai hari ini bu, karena Allah. Jangan lupa terus komunikasi dengan-Nya ya bu, agar kita tetap bersama dalam kehidupan kedua nanti. Di tempatnya orang-orang yang taat pada-Nya. Amin.
Love you, need you, miss you MOM .... as always!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar