Rabu, 13 Agustus 2014

Reuni Akbar Tahun Depan

Aku sedang mempersiapkan diri untuk pertemuan itu. Yang sudah kunanti-nanti sejak dulu, sejak hari kelulusan. Reuni akbar tahun depan. Aku sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari seperti ini. Aku orang yang tidak bisa tergesa-gesa, kamu mengetahuinya.

Aku mempersiapkan penampilanku. Bukan karena aku ingin terlihat sempurna oleh banyak mata nanti. Aku juga tidak sedang menghindari malu karena salah kostum atau bedak yang tidak rata diwajahku. Aku hanya tidak ingin saat kamu melihatku nanti, kamu akan berkata seperti ini "kamu sudah berubah". Aku benar-benar tidak ingin kamu menilaiku seperti itu. Aku tetap ingin menjadi orang yang kamu kenal dulu.

Aku mempersiapkan telingaku baik-baik. Aku tidak ingin rasa rindu mengurangi fungsi pendengaranku. Aku takut telingaku salah menangkap kata-kata darimu. Aku takut jika kamu bertanya "bagaimana kabarmu?" akan masuk ke telingaku dengan "aku merindukanmu". Aku tidak mau keliru. Aku tidak ingin kesalahanku menangkap pertanyaanmu justru akan membuatmu merasa risih padaku.

Aku melatih dengan keras lidahku yang bisa saja tergelincir sewaktu-waktu. Aku takut jika jantung yang berlari dengan keras setiap bertemu denganmu ini akan mengendalikan perkataanku. Aku takut jika tiba-tiba mulutku mengeluarkan uneg-uneg yang sudah membatu, "aku masih mencintaimu". Maka dari itu, aku sedang mengajari fikiranku agar tidak mudah menuruti kata hatiku. Aku tidak ingin kamu anggap kejiwaanku sedang terganggu. Aku tetap ingin ada untukmu dan kamu bisa tersenyum padaku tanpa terbebani dengan igauan-igauanku yang tidak lucu.

Nanti, dipertemuan itu. Aku ingin kamu menilaiku sebagaimana penilaianmu dulu. Aku tidak berharap kamu puji-puji. Aku tidak berniat untuk kamu sanjung-sanjung. Aku hanya ingin melakukan satu hal yang selalu ku usahakan sejak dulu, membuatmu tersenyum - karena aku. Dan aku ingin mengulangnya dalam pertemuan itu.

Aku menunggumu - dalam reuni akbar tahun depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar