Minggu, 01 Maret 2015

Selamat malam (lagi) untukmu ...
Seperti yang kamu tau bahwa aku ini mudah sekali merindukanmu
Hal-hal kecil pun sering kuhubung-hubungkan denganmu
Seperti tadi pagi saat aku melihat buah markisa di kebun tetangga, buah kesukaanmu yang membuatku berfikir, kenapa tiba-tiba pagi ini aku melihat buah markisa? Apa ini pertanda kamu sedang memikirkanku sehingga aku diberikan petunjuk seperti ini? Sangat mengada-ada bukan? Khayalanku ini memang sudah melambung terlalu tinggi.
Kemarin lusa juga, saat aku mengetik soal fisika yang menanyakan jarak antara kedua titik, titik A dan titik D. Lalu aku menganggap bahwa A adalah inisial dari namamu dan D adalah inisial namaku. Aku ingin sekali menambah opsi jawaban sendiri,
A. 30 km ~ B. 35 km ~ C. 40 km ~ D. 45 km ~ (jawabanku) E. Sangat jauh, kalian tak mampu mengukurnya.
Bagaimana aku bisa mengatasi kekacauan dalam otakku ini?
Bahkan lagu rock yang dikumandangkan tetangga depan kos pun seakan lagu sedih yang mendayu-dayu membuatku ingin bersandar di bahumu. Menumpahkan segala lelah penantianku. Dan ada tanganmu yang mengelus-elus rambutku. Menarik nafas panjangmu dan berkata "Tenanglah, aku di sisimu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar