Senin, 23 Februari 2015

Mimpiku Semalam

Semalam aku bermimpi tentangmu. Kamu datang mengagetkanku dari belakang. Kamu tersenyum. Lalu kamu pergi begitu saja. Aku memanggilmu, aku berteriak. Kamu hanya membalikkan badan, kembali tersenyum, lalu melanjutkan langkahmu. Kamu menghilang.

Hadirmu begitu singkat. Kamu hanya datang untuk memberiku senyum sesaat. Bukan untuk bersamaku. Lagi-lagi aku kehilanganmu sebelum aku memilikimu.

Aku diam di tempat berdiriku sejak semula. Memandangimu yang telah hilang. Hanya jalan lurus berbatu dengan rumput liar di kedua tepinya. Aku harap kamu muncul dan kembali padaku. Dan ternyata semua tak sesuai harapanku.

Aku menangis dan memanggil lirih namamu. Hatiku seperti dihantam batu. Sebuah tanya menghadang dalam fikiranku. Kenapa kamu harus datang hanya untuk pergi lagi? Harusnya kamu tak perlu datang, apalagi sampai memberi senyum padaku, jika pada akhirnya kamu meninggalkanku, membuat sedih hatiku.

Dan aku tetap berdiri, sendiri. Masih menatap jalanan yang kamu lewati. Masih dengan tangis yang belum mau berhenti. Masih dengan penggalan namamu yang tersebut dengan sendirinya. Dan aku menyadari, kamu telah pergi, kamu tak kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar