Selasa, 03 Februari 2015

Apa Langit Kita Sama?

Selamat malam 'yang sedang kurindukan'
Bagaimana langitmu disana? Apa sama dengan langitku disini? Karena kata orang-orang yang sedang menghibur diri saat mereka berpisah adalah meskipun mereka jauh tapi mereka bisa melihat langit yang sama. Tapi aku tidak bisa lega dengan kata-kata itu. Disini langitku sedang tidak ada bintang. Tertutup mendung. Bulan juga tampak samar-samar. Apa disana juga begitu? Tapi apa baiknya jika langit kita sama tapi kita tetap tidak sama-sama? Kalau langitmu disana sama denganku itu juga tidak bisa mengurangi rasa rinduku. Tak dapat menenangkanku.
Apa kamu sudah tidur? Kalau aku belum. Aku memang sering sekali tak bisa tidur karena memikirkanmu. Kalau kupejamkan mataku selalu ada kamu. Kalau aku buka mataku juga ada kamu.  Lalu aku menulisnya agar perasaanku tersampaikan. Apa lagi yang mau kuperbuat jika bukan ini. Ini kegiatan rutinku setelah aku mengenalmu. Kamu bagaimana? Bisa tidur tidak? Ada aku dikepalamu tidak? Pasti tidak. Aku bukan hal penting bagimu. Aku sadar itu.
Lalu aku harus bagaimana? Aku sulit tidur. Sama sulitnya untuk bisa bersamamu. Lagipula aku juga takut tidur. Aku takut bermimpi indah tentangmu dan besok pagi terbangun dengan kenyataan yang membuat mengkerut jantungku.
Sudah... sudah malam. Mungkin kamu juga sudah tidur. Aku juga berharap bisa segera tidur tanpa mimpi apapun. Selamat malam 'yang sedang kurindukan',,, Kamu akan selalu mejadi yang kurindukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar