Rabu, 11 Februari 2015

Menyambung gerutuku semalam
Meskipun hari ini sudah siang dan aku akan sibuk dengan pekerjaanku
Tapi namamu masih saja menyelip di antaranya
Saat jeda pergantian tugas
Saat waktu istirahat
Saat ke toilet lantai dua pun bisa menjadi waktu berharga untuk memikirkanmu
Menatapi setiap anak tangga yang akan kuinjak
Aku tidak bisa menghitung berapa jumlahnya
Karena otakku sudah penuh dengan namamu
Tak ada ruang untuk memikirkan hal lain

Aku kembali lagi ke tempat dudukku
Aku sedang mengetik soal Bahasa Indonesia
Ada salah satu soal yang menyertaan penggalan cerpen
Dan latar tempatnya adalah Jakarta
Kota tinggalmu saat ini
Aku jadi mengingatmu lagi
Entah ini hanya kebetulan
Atau otakku yang secara sadar menghubungkan segala hal denganmu

Entahlah .... aku tak tau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar