Kamis, 30 Oktober 2014

Kamu dan Waktu itu

Kau hening , akupun begitu
Kita sama-sama menyembunyikan suara
Tak banyak yang kulihat darimu
Aku tak berani menatapmu lebih jauh
Dalam beberapa menit ini
Kita sama-sama menjadi yang terasing
Haruskah aku mengulurkan tangan
Lalu bertanya siapa namamu
Dari mana kamu datang
Untuk tujuan apa kamu menemuiku

Aku tetap diam disampingmu. Aku sedang sibuk mengenang waktu itu, waktu kamu masih menjadi yang sangat dekat. Saat bersamamu, permainan kelereng menjadi tak penting lagi untuk ditentukan siapa pemenangnya. Saat bersamamu, sungai dan sawah menjadi tempat yang nyaman untukku. Aku mulai terbiasa bergelut dengan siput, katak dan ikan-ikan kecil disungai. Dan aku tidak pernah menangis saat dicubit kepiting, aku takut membuatmu khawatir. Saat bersamamu, aku tidak takut lagi saat hujan deras. Aku tidak takut kilat yang suaranya menggelegar. Kamu bilang, aku bisa tidur tenang dibalik selimutku yang hangat. Kamu bilang, aku akan mimpi indah. Dan semuanya hanya sebatas waktu itu. Kini, saat bersamamu, aku tidak lagi bisa menikmati waktu. Aku sudah tak lagi tau, siapa yang sedang duduk di sampingku .....

Waktu memang begitu. Seseorang bisa dengan mudahnya berubah. Andai saja kamu masih sama, aku pasti bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar