Sabtu, 19 September 2015

Rumah

Rumah bukan hanya sebuah bangunan dengan atap peneduh, kamar-kamar untuk beristirahat, jendela-jendela untuk menikmati keindahan dan pintu untuk mempersilakan sanak saudara yang berkunjung.

Bagiku, rumah adalah sebuah tempat dimana aku ingin selalu pulang. Yang selalu menyambutku hangat ketika aku kedinginan. Dan yang meneduhkanku di saat aku kepanasan.  
Yang menjadi tujuan utamaku setiap kali kakiku melangkah keluar. Yang menjadi tempat istirahat paling nyaman di saat lelahku tak lagi tertahankan. Yang membukakan pintu lebar-lebar setiap kali aku datang ~ dalam keadaan apapun.

Sebuah tempat bernanung untuk berbagi cerita. Untuk berkasih sayang sepenuhnya. Untuk saling memeluk dan menguatkan. Untuk saling memberi dukungan. Untuk saling melengkapi. Untuk saling menabur kebahagiaan.

Siapapun berhak memiliki rumah bukan? Bahkan seekor serigala yang telah menikam banyak mangsa. Atau manusia buruk rupa yang membuat takut banyak orang. Atau seorang yang hina di mata banyak orang sekalipun. Siapapun berhak memiliki rumahnya. Siapapun berhak pulang ke manapun dia merasa tenang. Siapapun berhak di terima di rumahnya setiap kali ia ingin pulang.

Ku harap rumahku juga demikian. Selalu membuka pintunya dengan lapang kapan pun aku ingin pulang. Dan memberiku hangatnya kebahagiaan.

"When I chose you to be my sweet home, then I know you are my happiness."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar